Senin, 27 Desember 2010

SADAR UNTUK PEDULI, PEDULI UNTUK ADAPTIF, ADAPTIF UNTUK PRESTATIF.


Wahai saudaraku sesama mahasiswa, marilah kita bangun dari tidur yang panjang ini, karena kini sudah saatnya kita untuk bangun, bangkit dan sadar untuk menjadi mahasiswa yang utuh dan solid. Karena kita sudah lama tertidur di alam yang sepenuhnya dikontrol oleh setan setan gelap yang menyesatkan. Inilah momen yang tepat bagi kita, sesame mahasiswa untuk sadar akan siapa diri kita sebenarnya dan apa yang merupakan tugas kita harus dilakukan dengan semestinya. Dengan sadar kita akan terdorong untuk bersikap peduli terhadap sesama mahasiswa yang lainya. Marilah kita sadar, sadarkan diri anda sekarang, dengan cara instropeksi diri kita dan merenungi saja yang telah kita perbuat selama ini. Lalu, ambil hikmah dari itu semua, setelah itu mulailah untuk memilah mana yang merupakan hal positif dan mana yang merupakan hal negative. Dengan begitu, kita akan tahu dan sadar, apakah selama ini kita sudah bertindak sudah benar atau belum. Selain hal tersebut, kita juga harus meningkatkan ibadah kita, dengan cara rajin ibadah dan beramal. Dengan melakukan hal – hal tersebut, maka dalam diri kita akan muncul suatu kesadaran diri yang mampu menggugah kita, yang awalnya berjalan dengan alur yang rancu menjadi teratur dan selaras. Pada akhirnya dengan kesadaran tersebut, dalam diri kita juga akan tumbuh sikap peduli terhadap orang lain. Karena kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan yang lainnya. Mulailah peduli terhadap diri sendiri terlebih dahulu, lalu cobalah untuk peduli terhadap keluargamu sendiri, jika sudah bisa, maka cobalah untuk peduli terhadap orang lain, terutama peduli terhadap sesame mahasiswa. Dimana, peduli tersebut harus didasari rasa ikhlas, karena tanpa didasari keikhlasan, pertolongan yang kita berikan terhadap orang lain akan sia – sia saja. Pepatah berkata “Peduli tanpa rasa ikhlas, sama saja dengan orang yang hidup tanpa pakaian sehelai pun.” Jelaslah sudah, sikap peduli tersebut merupakan peran kita sebagai mahasiswa yang sebenarnya. Setelah itu, dengan peduli antar sesama, maka kita secara tidak langsung telah berbaur dengan lingkungan yang baru, dengan kata lain kita telah beradaptasi dengan alam yang baru. Adaptasi berjalan dengan lancar apabila kita mampu bersosialisasi dengan teman baru dengan cara yang baik dan benar, yaitu dengan sikap peduli tersebutlah. Maka dari itu, marilah kita untuk sadar dan peduli, karena kedua hal tersebut telah membuat kita berhasil beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan kita sebelumnya. Pada akhirnya, ketika berhasil menumbuhkan sikap adaptif, maka kita akan dengan mudah mencapai tujuan dan impian kita, dengan begitu dengan terpenuhinya tujuan dan impian tersebut berarti kita menciptakan suatu prestasi yang sebelumnya tidak pernah kita rencanakan. Jadi sikap adaptif tersebut telah menghasilkan suatu prestasi diri kita secara perlahan – lahan dan secara bertahap.
Penutup, sebenarnya bukan kata yang ingin saya katakan, tetapi berhubung keterbatasan ruang dan waktu, maka akan saya tutup dengan sebuah opini saya yang mampu menggunggah diri anda, berikut,
Sukses, itu impian kita…
Makmur, itu impian kita…
Kaya, itu impian kita…
Apa saja terpenuhi, itu impian kita…
Tapi tanpa kesadaran, apa yang mampu kita perbuat
Tanpa kesadaran, kita akan berjalan dibawah bayang iblis
Berjalan di jalur yang iblis, merupakan awal suatu kehancuran
Kehancuran, merusak hidup kita
Hidup kita rusak, apa gunanya kita hidup
Melihat itu semua kawan, marilah kita mulai bangun dan bangkit untuk sadar apa saja yang harus kita perbuat sebagai “Mahasiswa Sebenarnya
Sadarkan diri kita, untuk sadar, peduli, adaptif dan prestatif, karena keempat hal itulah yang merupakan peran dan fungsi kita sebagai mahasiswa.
Dengan mampu menjalankan peran dan fungsi kita sebagai mahasiswa, maka pada akhirnya kita juga akan mendapatkan apa yang merupakan impian kita.
Peran dan Fungsi Mahasiswa yang berjalan dengan selaras, ialah awal sebuah kesuksesan…
Kesuksesan yang terarah…
Kesuksesan yang halal…
Kesuksesan yang jujur…



2 komentar: