Selasa, 07 Desember 2010

Sudah Mati, Minta Bangun !!!

Yak...kali ini saya akan membahas tentang barang mati, yah semua benda pasti ya matilah. Tapi kali ini, saya akan membahas tentang sebuah fenomena, yak sebuah fenomena dimana menyangkut Fashion , Gengsi dan juga Trendy. Yak memang benar sekarang banyak orang yang membangun benda ini hanya untuk sekedar untuk gengsi dan juga untuk eksis. Tetapi, sebenarnya hal ini kembali muncul untuk dilestarikan, justru bukan untuk sekedar gengsi. Banyak juga orang yang membangun hal ini, justru untuk dipelajari dan mereka juga berusaha intuk menemukan style dan trik baru dalam menggunakan hal ini. Yah...daripada banyak omong, saya akan memunculkan gambar hal yang saya maksud, ini dia :



FIXED GEAR BIKE...yah sepeda yang memakai gear mati ini dulunya ialah sepeda yang dipakai oleh Tukang Pos untuk mengantar surat ke rumah kita, lalu berkembang menjadi sebuah sepeda yang digunakan untuk perlombaan. Sepeda ini dulu laris dalam kancah lomba sepeda.
Prinsip sepeda Fixie ini memakai gear mati yang akan membuat ayunan pedal terus berputar seiring dengan perputaran roda belakang, sehingga untuk melakukan pengereman, maka si pengendara harus mengurangi putaran pedal dengan cara gaya melawan arah putaran pedal.. atau biasa di sebut dengan sistem ‘door trape’..
Hal ini sangat berbahaya untuk orang yang tidak terbiasa, karena pada saat melewati jalan menurun, maupun berbelok, pedal akan terus berputar dan laju sepeda akan terus melaju dengan kencang. (biasanya perbandingan gigi (gear ratio) depan dan belakang juga besar).
Virus Fixie ini asalnya berasal dari New York, U.S...Tetapi akhirnya virus inipun akhirnya menyebar juga di Indonesia, buktinya sekarang banyak orang yang membentuk komunitas Fixie di kota - kota besar Indonesia.

Yang jelas, penggemar fixed gear tulen umumnya disatukan oleh satu tujuan. Karena gemar bersepeda, dan merasakan sensasi (dan resiko bahaya) yang berbeda dari sepeda “biasa”.
Cobalah untuk selalu  senyum ketika mengendarai Fixie, sepeerti mereka - mereka ini :


Kalau yang satu ini EXPENSIVE BRO alias sepeda mahal, memang ada orang yang membangun Fixie hanya untuk Fashion, ini biasa termasuk golongan sepeda High-Class, ini penampakannya :



Berikut ini saya akan memberikan msalah dan solusi tentang FIXIE,karena banyak orang yang masih membicarakan tentang penggunan FIXIE, karena mereka masih menganggap FIXIE itu tidak nyaman, baiklah berikut ini saya berikan masalah dan solusinya :

Mengapa diubah menjadi fixie? Mengapa tidak dijadikan sepeda balap saja? Itulah salah satu pertanyaan teman saya. Alasannya karena membangun fixie jauh lebih murah dan tidak memerlukan spare part mahal, berbeda jika saya membangun sepeda balap dengan part yang berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Bagaimana mengeremnya? Dengan digowes mundur. Itulah ciri khas sepeda fixie, dalam hal ini kita harus terbiasa mengerem sepeda dengan digowes mundur, namun demi keamanan tidak ada salahnya juga menambahkan rem depan.
Haruskah dari frame sepeda balap?Pada umumnya iya, tetapi frame sepeda gunung pun dapat diubah menjadi fixie. Karena sepeda fixie akan terlihat cantik menggunakan pelek 700 (pelek sepeda balap), maka lebih mudah jika awalnya dimodifikasi dari sepeda balap.
Amankah memakai fixie? Carilah bengkel fixie yang berpengalaman. Sepeda fixie meskipun ringan namun tidak dirancang untuk kecepatan. Selain karena single speed, doltrap atau torpedo agak susah jika harus rem mendadak, karena itulah demi keamanan dapat menambahkan rem depan. Frame sepeda fixie juga tidak sekuat sepeda gunung saat menghajar lubang dengan kecepatan tinggi. Jika ingin kecepatan, Anda lebih baik memakai sepeda balap.
(Sumber : Blog National Geographic)

Berikut ini saya berikan video tentang FIXIE dan juga event FIXIE yang diselenggarakan salah satu komunitas FIXIE di Bandung, berikut ini saya berikan :







That's all ladies and gentleman, i need your feedback, so.....just quick to comment and follow this blog, Ciaow Top Speed Ciamik Yauw Yauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar